Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Linux

Minggu, 20 Februari 2011

Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU, sistem operasi 32-64 bit, yang merupakan turunan dari Unix dan dapat dijalankan pada berbagai macam platform perangkat keras mulai dari Intel (x86), hingga prosesor RISC. Linux sebagai program open source yang gratis Salah satu yang membuat Linux terkenal adalah karena gratis. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program. Lisensi lengkap dari GNU, dapat Anda baca di Lampiran III. Penerjemahan lisensi GNU ke dalam Bahasa Indonesia, saat buku ini disusun masih dilakukan.

Catatan :

Literatur lengkap tentang GNU dapat Anda baca di situs web mereka yaitu http://www.gnu.org.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Anda dapat memperoleh Linux tanpa harus membayar sama sekali. Jika Anda harus membayar tiap kali instal perangkat lunak di lain komputer, maka dengan Linux Anda dapat menginstalnya dimana saja tanpa harus membayar lisensi.
Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan Anda untuk mengetahui kode sumbenya maka Anda tidak akan pernah tahu apakah program yang Anda beli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by obscurity). Hidup Anda di tangan para vendor. Dan jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut, seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, Anda dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya. Anda sendiri juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk yang diinginkan.
Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.
Sebagai tambahan, Linux menyediakan bahasa pemrograman gratis, lengkap dengan kompilernya, maupun program pembantunya. Beberapa diantaranya adalah :

* ADA
* BASIC
* C
* C++
* Expect
* FORTRAN
* GTK, untuk membuat aplikasi GUI di Linux
* PASCAL
* Phyton
* Skrip Shell
* TCL
* Perl (The Practical Extraction and Report Language), sering dipakai untuk membuat skrip CGI di web.

Linux sebagai kloning UNIX
Saat ini lisensi Linux dipegang oleh penyusun kernelnya pertama kali, LINUS TORVALDS. Untuk menelusuri asal mulanya, kembali ke tahun 1991. Di Suoen Tasavalta, Republik Finlandia, seorang mahasiswa bernama LINUS TORVALDS mengikuti mata kuliah Unix dan bahasa pemrograman C. Saat itu TORVALDS menggunakan sistem operasi mini berbasiskan Unix bernama Minix. Ia merasa bahwa Minix mempunyai banyak kelemahan, dan Ia berkeyakinan mampu untuk membuat lebih baik dari itu. Di usia 23, Ia mulai mengotak-atik kernel Minix dan menjalankannya di mesin Intel x86. Pada Oktober 1991, Torvalds mempublikasikan sistemnya yang baru dan relatif sudah stabil ke newsgroup. Dia menawarkan untuk mempublikasikan kode sumbernya dan mengundang para developer lain untuk mengembangkannya bersama-sama. Sejak saat itulah Linux berkembang, dan merubah wajah dunia komputasi hingga saat ini.
Beberapa fitur Linux yang patut dicatat diantaranya :

* Multi tasking dan dukungan 32 bit; mampu menjalankan beberapa perintah secara bersamaan, dan dengan memanfaatkan model terlindung (protected mode) dari Intel 80836 keatas, Linux merupakan sistem operasi 32 bit.
* Multi user dan Multi session; Linux dapat melayani beberapa user yang login secara bersamaan. Sistem filenya sendiri mempunyai keamanan yang ketat, dan dapat dimodifikasi secara optimal untuk akses file kepada user atau group tertentu saja. – Sebagian besar Linux ditulis dalam bahasa C
* Dukungan Java; jika dikompilasi pada level kernel, Linux dapat menjalankan Java Applet sebagai aplikasi.
* Virtual Memory. Linux menggunakan sebagian dari hardisk Anda dan memperlakukannya sebagai memory, sehingga meningkatkan memory Anda yang sebenarnya.
* Linux menawarkan sistem file yang hierarkis, dengan beberapa folder utama yang sudah dibakukan (File System Standard/FSSTND)
* Grafis antar muka pemakai (Graphical User Interface/GUI) yang dipergunakan Linux adalah sistem X Window atau X dari MIT.

Dokumentasi Linux
Linux mempunyai dokumentasi yang sangat komprehensif untuk mendukung setiap program yang diberikan. Hampir semua distribusi selalu menyediakan petunjuk bagaimana menginstal, cara kerja hingga mengoperasikannya. File bantu ini sering disebut sebagai HOW-TO. Misalnya Anda ingin mencari tahu bagaimana menggabungkan Linux dengan Windows NT dalam satu mesin, dapat Anda ketahui informasinya di
Linux-WindowsNT-MINI-HOWTO, atau Linux-NTLoader-MINI-HOWTO. Jika Anda sudah menginstal Linux, biasanya dokumen ini terletak di direktori /usr/doc

Catatan :

Mini-HOWTO adalah dokumen sejenis HOWTO yang lebih singkat. Biasanya berisi petunjuk langsung untuk mengoperasikan sesuatu, tanpa bahasan yang detail. Baik HOWTO maupun Mini-HOWTO dapat Anda temukan di /usr/doc (yang secara default akan diinstal pada saat Anda menginstal Linux)

Seiring dengan pesatnya perkembangan Linux, dokumen-dokumen ini juga dirawat dengan baik oleh pihak-pihak non profit berdedikasi tinggi yang bekerja dengan nama The Linux Documentation Project (LDP). Perkembangan terakhir dari LDP ini dapat Anda lihat di http://www.linuxdoc.org. Untuk proyek penejemahan dokumentasi ke dalam bahasa Indonesia dapat Anda lihat di http://ldp.linux.or.id.
Kemampuan Linux
Sebagai standalone PC, atau komputer pribadi yang berdiri sendiri, Anda akan temukan bawa Linux adalah sistem operasi yang dapat diandalkan. Tidak ada lagi gangguan virus, hang ditengah jalan, atau reboot puluhan kali. Apalagi jika komputer Anda terhubung ke Internet, Linux menjanjikan keamanan yang cukup memadai. Beberapa program untuk aplikasi sehari-hari yang sudah berjalan di Linux diantaranya adalah :

* Program Database Case, CodeBase, DBMS, Informix, LEAP, Postgresql, MySql.
* Progam Bisnis Star Office, Apllixware, Koffice, Xspreadsheet, Abiword, WordPerfect 8, TEX.
* Aplikasi Grafis Blender, Gimp, ME10, Megahedron, OCRShop, PostShop, ScanShip, Sketch, VariCAD
* Aplikasi Jaringan SAINT, Nmap, MRTG, Tripwire, SSH (Secure Shell), VisualRoute, SQUID

Di Linux, semua program (yang berada dibawah lisensi GNU) dapat Anda peroleh secara cuma-cuma dan legal dengan mendownloadnya dari internet. Hampir setiap hari bermunculan program-program baru yang dikembangkan oleh para sukarelawan maupun organisasi non profit diseluruh dunia. Beberapa situs terkenal yang menyajikan informasi program baru di Linux diantaranya http://www.freshmeat.net, http://www.linuxberg.com, http://linux.davecentral.com.
Sebagian besar program di Linux berukuran relatif kecil, terutama yang berbasiskan console (non GUI).Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengambilnya dari sebuah situs (download), dan instal di komputer Anda.

Catatan :

Peta perkembangan aplikasi Linux juga dirawat dengan baik oleh Jeff Kopmaniz, yang kemudian diambil alih oleh LARS WIRZENIUS. Linux Software Map (LSM) ini menyajikan daftar yang komprehensif, disertai komentar dan pembuatnya. Sebelum Anda download/instal programnya, lebih baik jika melihat dulu reviewnya, di http://www.execpc.com/lsm/LSM. Program yang terdaftar disini diupdate secara berkala. Filenya juga bisa Anda peroleh di ftp://ftp.execpc.com/pub/lsm/lsm-current.gz

Selain tangguh sebagai komputer pribadi, Linux menawarkan kinerja optimal untuk dijadikan sebagai server. Beberapa aplikasi server yang selalu disertakan hampir di setiap distribusi diantaranya :

* Web Server (httpd)
* FTP Server (ftpd)
* Mail Server (smtp, pop 3, LDAP, IMAP)
* Name Server
* Daemon standar (telnetd, fingerd, identd, syslogd dsb)
* DHCP Server

Selain itu, protokol-protokol standar sebagai platform dalam komunikasi jaringan, telah terintegrasi pada level kernel, di antaranya :

* File Transfer Protocol (FTP)
* Gopher Protocol
* Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
* Post Office Protocol (POP)
* Point to Point Protocol (PPP)
* Serial Line Internet Protocol (PLIP)
* Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
* Telnet Protocol
* Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

Distribusi Linux
Saat ini banyak beredar distribusi linux yang namanya relatif sudah dikenal bagi pengguna komputer. RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian adalah beberapa dari distribusi besar yang digunakan di Indonesia. Pada prinsipnya Linux itu satu, yakni kernel yang dikembangkan oleh LINUS TORVALDS dan kawan-kawan.
Yang membedakan antar distribusi biasanya berkisar tentang :

1. Instalasi Masing-masing distribusi menggunakan metode dan antar muka sendiri-sendiri untuk instalasinya. Bahkan pada beberapa distribusi, sudah mulai menggunakan antar muka grafis untuk membimbing proses instalasinya.Gambar 2 Instalasi Grafis RedHat 6.2

Catatan :

Beberapa distribusi terkenal yang sudah mulai menggunakan modus grafis untuk instalasi diantaranya RedHat, Caldera Open Linux, Corel Linux, WinLinux.

2. Aplikasi yang disertakan Program-program di Linux (atau sering disebut sebagai paket) jumlahnya saat ini banyak sekali. Dan masing-masing distribusi, memberikan paket-paket alternatif yang berbeda di samping paket standar yang dapat ditemui hampir di setiap distribusi.
3. Program bantu Hampir di setiap distribusi mempunyai program bantu yang memudahkan pemakai. Misalnya distribusi RedHat, menyertakan programrpm (RedHat Package Manager) yang memudahkan pengguna untuk menginstall dan menghapus program binary. SuSE menyertakan YaST (Yet Another Setup Tool) untuk manajemen program dan sistem danSaX (SuSE advanced X-Configuration) untuk membantu instalasi X Window. Slackware menyertakan paket pkgtool untuk instal dan menghapus program, sementara Debian menyertakan dpkg untuk fungsi yang sama. Namun semakin lama menggunakan Linux, pada akhirnya akan terasa sama saja antara masing-masing distribusi.

Catatan:

Review berbahasa Indonesia tentang masing-masing distribusi dapat Anda temukan di
http://linindo.cakraweb.org

Kebutuhan Perangkat keras
Minimal CPU dengan prosesor 80836 atau 80846 sudah bisa menjalankan Linux. Emulator matematis juga tidak diharuskan meskipun akan sangat membantu jika Anda memilikinya. Memori minimal 4 hingga 8 mega, dan paling tidak 16 Mega jika Anda berencana menjalankan aplikasi X. Meskipun demikian, pada beberapa distribusi Anda cukup mempunyai memory 2 Mega. Cakram keras (hard disk), baik IDE maupun SCSI dan banyak jenis perangkat keras lain telah didukung oleh Slackware 7.0. Spasi hard disk yang dibutuhkan minimal 20 mega untuk menginstal aplikasi dasar Linux. Jika semua program diinstal paling tidak membutuhkan spasi hard disk hingga 400 Megabyte.

0 komentar:

Posting Komentar

 

clock